Background

Background

Silahkan klik beberapa gambar di bawah ini

  • image1
  • image2
  • image3
  • image4
  • image2
  • image1
  • image4
  • image3

Saat-saat seperti ini hanya kenagan indah kita dahulu yang dapat membuatku tersenyum
Saat kita berjalan bersama sambil saling saling berpegangan tangan
Saat kita menikmati hujan bersama
Saat kita berlarian bersama
Saat kau menyandarkan sedihmu dipundakku
Saat ku hapus air mata dari wajahmu
Saat itu bumi serasa berhenti berputar
Saat itu waktu serasa berhenti
Membiarkan kau dan aku selalu bersama
Dikala sendiri yang teringat adalah masa indah bersama kalian. Masa dimana hidup milik kita, masa dimana tawa canda selalu ada. Saat ini yang kurasa hanya kesendirian tanpa kalian semua. tapi semua ini harus kujalani demi masa depanku nanti.

Novel Agnes Jessica Pelangi series
Merah (Pelangi #1)
Sesuai dgn namanya. Petra keras kepala seperti batu karang. Masa kecil pun keras krn ia ditolak oleh keluarganya. Ia memang tak secantik kakak pertama Joana. Dan tak sepintar kakak kedua Helen. Dan orangtua tak senang mendapatkan anak ketiga lagi-lagi perempuan di saat ekonomi mereka tak terlalu baik. Tapi ia punya hati yg baik. Pertemuan dgn Yohanes telah mengubah hidup Petra krn pria itu punya kepercayaan bahwa suatu hari gadis itu akan menjadi seorang yg luar biasa melebihi kedua kakaknya. Tak pernah dibayangkan Petra bahwa ia akan berhubungan dgn dua orang pria kakak beradik yg seayah lain ibu. Yang satu adl pria yg kejam & tak berperasaan. tapi menjadi orang pertama yg mengukir cinta di hati Yang satu lagi selalu menjadi penolong di saat ia tertimpa masalah. Kedua berperan besar dalam mengubah masa depan Petra. Dan tanpa Petra sadari sebuah Kekuasaan Yang Lebih Tinggi telah memilih wanita itu utk menjadi si Merah yg kelak akan menolong banyak sekali orang. Khusus di Indonesia. Bagaimana dgn kisah cinta Petra? Siapa yg dipilih Nathan sang kakak yg berkuasa atau Jimmy sang adik yg selalu menyelamatkannya? Merah.

Jingga (Pelangi #2)
Benarkah uang adalah penyebab utama dari penderitaan di dunia ini?  "Kita mesti punya banyak uang. Banyak sekali uang. Dengan uang itu, kita tidak akan diremehkan siapapun. Dan dengan uang, penderitaan tidak bisa mampir dalam hidup kita!"

Benarkah manusia bisa menghindari cinta? "Kau harus berkepala dingin, tidak boleh jatuh cinta. Jangan bodoh, posisimu harus kuat. Kalau pria itu yang jatuh cinta padamu, tidak masalah. Jangan lebih lemah dari laki-laki. Siapa yang mencintai, dialah pihak yang bisa dikuasai."

Benarkah untuk mendapatkan uang, segala macam cara bisa dihalalkan? "Dia menyukaimu, Pink! Itu artinya kau sudah separuh berhasil. Bukan, bukan separuh, tujuh puluh lima persen! Sebab dia punya uang itu, Pink! Dia punya! Dia itu kaya sekali, kau tahu!"

Tapi bagaimana kalau hati sudah terlanjur berbicara? Sergie merengkuh tubuhnya dalam pelukannya. Wajahnya tengadah, menatap pria yang memandangnya dengan sinar mata tajam dan kedalaman yang memabukkan. "Aku mencintaimu, Pink. Aku serius." Pink tak sanggup berbicara. Matanya meredup sayu.

Tan Hsiao Pink, lahir dengan nasib buruk yang sudah menempel pada hidupnya. Dibuang oleh keluarganya. Tak ada yang menyayanginya kecuali kalau ingin memanfaatkannya. Beberapa kali ia harus berkorban. Beberapa kali ia harus menelan kekecewaan. Beberapa kali ia putus asa tanpa mampu memperoleh jalan keluar. Benarkah uang merupakan satu-satunya jalan keluar dari nasib buruknya? Bertemu dengan Sergie, pria itu bagaikan sebuah sungai di tengah padang gurun yang dilewatinya. Tapi sayang, ia telah memulainya dengan kebohongan. Maka ia harus meneruskannya dengan dusta-dusta yang lain. Akhirnya satu demi satu kebohongannya mulai terbongkar. Mampukah ia mempertahankan satu-satunya kebahagiaan yang terjadi dalam hidupnya? Dan apakah ia berhasil melewati padang gurunnya untuk menjadi si Jingga?

Kuning (Pelangi #3)
Seumur hidupnya, Regina selalu memaksakan kehendak. Semua harus berjalan menurut yang ia mau. Dan tanpa sadar, hal itu membuat banyak kepahitan dan penderitaan yang terus ia alami. Lalu ia bertemu dengan Donny, seorang pecandu dan pengedar narkoba, pembunuh, juga terlibat dalam jaringan teroris berskala internasional. Kedua insan itu secara tidak masuk akal jatuh cinta satu sama lain. Dan racun membinasakan racun. Luka saling menyembuhkan luka. Keduanya bergelut dengan dunia masing-masing untuk menemukan panggilan mereka yang sesungguhnya. Regina, adalah si Kuning yang punya panggilan besar dalam hidupnya. Nafsu dan ambisinya telah mengantarnya bertransformasi seperti burung rajawali. Kekurangannya ternyata merupakan kekuatannya yang terbesar. Akankah waktu mempertemukan mereka kembali? Atau sebuah panggilan bisa mengalahkan cinta?

Hijau (Pelangi #4)
Galuh, anak seorang penjaga makam yang difitnah memakan mayat dan dijauhi orang sedesanya. Terus dihina dan dikucilkan membuat hatinya berontak dan ingin keluar dari kehidupannya yang tanpa masa depan.

Yozie, memiliki seorang ibu yang tidak memedulikan anaknya dan masa kecil yang kelabu, tapi malah menjadi seorang pengusaha sukses seperti yang ia inginkan. 

Ebenhaezer, seorang dokter yang punya kekasih cantik, masa depan cerah dan pergaulan highclass di Jakarta. Hidupnya baik-baik saja hingga suatu hari ia singgah di sebuah desa kecil dekat Yogyakarta. 

Sekar, seorang wanita yang tidak memiliki anak tapi mempunyai suami yang sangat mencintainya. Pernikahan mereka sangat bahagia. 

Sebuah peristiwa besar di Yogyakarta di mana gempa bumi meluluhlantakkan segalanya menjadi titik balik bagi kehidupan mereka berempat. Tiba-tiba saja mereka harus berpikir ulang mengenai kehidupan yang selama ini mereka jalani. Dan mereka pun dipersatukan dalam sebuah cita-cita besar untuk menolong umat manusia

Biru (Pelangi #5)
Sebuah sekolah di tengah Kota, tua dan hampir tergilas jaman. Ada Seorang guru yang menghadapi dilema, haruskan tetap di tempat dengan murid-murid yang sama, situasi yang sama, tekanan yang sama, atau keluar dan menerima tawaran pekerjaan dengan gaji yang lebih baik. Ada seorang kepala sekolah yang menghadapi dilema , haruskah bercerai dengan pasangannya yang tidak mengerti dirinya, atau meniti hubungan baru dengan pasangan yang baru, dengan kemungkinan masa depan yang lebih baik. Ada seorang murid yang menghadapi dilema, haruskah mengikuti segala aturan sekolah yang tidak masuk akal atau membeli soal ujian dengan jaminan kelulusan dan nilai yang baik. Ada seorang pesuruh yang menghadapi dilema, haruskah bekerja lebih baik dengan gaji yang tidak cukup, atau mengambil sebuah kesempatan menarik yang tidak akan datang kedua kali. Ada seorang orang tua murid yang menghadapi dilema, haruskah memakai uangnya untuk orang lain, atau membeli tanah yang diinginkannya untuk investasi. Ada seorang pemilik sekolah yang menghadapi dilema, haruskah korupsi atau tetap melakukannya.

Sebuah sekolah di tengah kota, tua dan hampir tergilas zaman. Di dalamnya kita bisa melihat dunia kecil dengan satu sistem yang mengikat, yang tidak bisa diperbaiki kecuali ada satu orang yang membuat perubahan dan mematahkan rantai itu.
Nila (Pelangi #6)
Terpisah dari orang tua dan saudara kembarnya sejak kecil, Fatimah daisuh oleh seorang wanita yang mengasihinya, tapi sangat miskin. Kemiskinan begitu menjeratnya, sehingga ketika ia terdesak oeh penyakit ibunya, ia terjun ke lembah hitam sebagai seorang pelacur. Hidupnya terikat oleh dua laki-laki yang berpengaruh besar pada dirinya, yaitu seorang pria beristri, dan seorang penulis gagal. Hidup yang penuh dosa terus dijalaninya, hingga akhirnya ia hancur dan jatuh sedalam-dalamnya. Disitulah ia baru menemukan jatidirinya yang sebenarnya, sebagai seorang wanita pilihan. Wanita yang berharga dan tidak usah menjual dirinya pada laki-laki untuk mendapatkan uang. Di sini ia harus menyerahkan seluruh miliknya, bahkan seluruh uang yang pernah dimilikinya, untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Sebagai Nila, wanita keenam yang telah terpilih sejak ia di dalam kandungan.

Nda dapat yang Ungu....:(


      Awalnya aku tak begitu mengerti dengan cerita ini, cerita yang notabene komsumsi kaum hawa namun rasa ingin tau dan dorongan darinya membuatku melahab habis cerita ini dan apa yang aku temukan adalah realita kehidupan dimana segala hal bisa saja terjadi. Dan kini aku mengerti bahwa mungkin harapanku pun bisa terjadi. Dan aku pun akan terus berharap.